Berita Terbaru Furniture Berbicara soal desain interior klasik dan vintage, komponen mebel furnitur yang kamu gunakan menjadi salah satu elemen yang tak boleh disepelekan. Salah satunya adalah dalam pemilihan model kursi atau jenis kursi. Bicara konsep vintage, furnitur antik dapat dijadikan pemanis dan highlight suatu ruangan. Model kursi antik sudah jadi pilihan paling sering untuk memberikan kesan elegan, klasik dan berkelas yang masih digandrungi hingga saat ini. Selain itu, untuk kamu penggemar gaya interior vintage, kursi antik juga sudah pasti menjadi pelengkap dari gaya interior vintage impian.
Gaya kursi antik sendiri merupakan tahap awal dari perkembangan teknologi furnitur yang sebenarnya berkembang dan populer dari abad ke-17 hingga abad ke-19. Namun, karena dianggap memiliki nilai estetika tersendiri, berbagai model kursi antik masih tetap diproduksi hingga saat ini.
Bingung jenis kursi antik seperti apa yang kira-kira cocok untuk menyempurnakan desain interior rumah impianmu? Intip beberapa tipe kursi antik yang populer berikut dan temukan mana yang paling sesuai dengan karakter interior rumahmu, dirangkum Hostcoremedia dari berbagai sumber yaitu :
1. Kursi Antik “Chaise Lounge”
Model kursi antik selanjutnya adalah kursi antik “Chaise Lounge” yang mulai populer digunakan pada awal abad ke-18 di Prancis dan sekitarnya. Kursi antik ini merupakan kursi baring bergaya “regency” yang hanya memiliki sandaran pada salah satu sisi saja.
Berukuran besar, kursi antik ini nggak pernah gagal memberikan kesan berkelas dan megah pada interior ruanganmu, apalagi pada desain rumah-rumah klasik. Gaya kursi seperti ini juga banyak diproduksi dengan gaya yang lebih modern.
2. Kursi Antik “Bergere”
“Bergere Chair” adalah jenis kursi antik yang cukup populer yang sering digunakan untuk menghidupkan suasana tempo dulu yang klasik pada interior rumah. Kursi antik satu ini merupakan kursi dengan sandaran belakang dan penopang lengan yang tertutup. Biasanya kursi antik ini dilengkapi detail ukiran khas serta memiliki ukuran yang besar.
Gaya desain kursi antik Begere ini berkembang di Perancis sekitar tahun 1725-an dan memiliki gaya khas desain Rococo.
3. Kursi Antik “Corner Chair” atau Kursi Sudut
Sudut ruanganmu masih terasa kosong? Mungkin kamu memerlukan kursi antik satu ini yang memang dirancang untuk mengisi sudut ruangan. Kursi antik dengan sandaran lengan satu ini umumnya menonjolkan material kayu dan ukiran yang dimilikinya. Pada beberapa model, pilihan kursi antik ini juga dilengkapi bantalan untuk membuatnya lebih nyaman untuk diduduki.
Kursi antik satu ini sudah mulai digunakan sejak awal abad ke-18 dan sangat pas untuk memberikan kesan tempo dulu yang lebih etnik pada desain interior rumahmu. Selain di sudut ruangan, kursi antik ini cocok untuk jadi kursi teras untuk menemanimu bersantai saat akhir pekan di depan rumah.
4. Kursi Antik “Fauteuil”
Sekilas, jenis kursi antik “Fauteui” terlihat menyerupai kursi antik “Bergere” yang telah kita bahas sebelumnya. Yang membedakan antar kedua jenis kursi antik ini adalah bagian sandaran lengan yang terbuka pada kursi “Fauteui”
Kursi antik “Fauteui” yang memiliki ukiran khas ini juga berkembang satu abad lebih dahulu dari kursi antik “Bergere”, tepatnya pada era abad ke-16 di Perancis dan sekitarnya. Penampilan dari kursi antik ini cocok untuk memberikan kesan elegan pada desain interior rumahmu.
5. Model Kursi Antik “Gondola”
Dibandingkan dengan berbagai model kursi antik sebelumnya, kursi antik selanjutnya ini memiliki tampilan yang lebih sederhana tanpa dilengkapi bentuk dan ukiran berlebihan. Dengan dudukan yang lebih tinggi serta sandaran bagian belakang yang melengkung kedepan tanpa dilengkapi penopang lengan, model kursi antik “Gondola” ini lebih cocok untuk dijadikan kursi makan yang fungsional sekaligus dekoratif.
Kursi ini memiliki gaya neo-klasik dan mulai populer pada era 1760-an di Perancis dan sekitarnya.
6. Kursi Antik “Hitchcock”
Kursi antik “Hitchcock” adalah kursi antik begaya neo-klasik selanjutnya yang memiliki kemiripan dengan kursi antik “Gondola” yang dibahas sebelumnya. Model kursi ini juga memiliki dudukan yang tinggi dilengkapi dengan sandaran belakang. Beberapa model memiliki penopang lengan, dan ada juga yang tak memiliki penopang lengan.
Dengan bentuk yang lebih kaku, yang menjadi ciri khas dari kursi antik “Hitchcock” adalah pengaplikasian motif stensil pada permukaan kursi, baik pada sandaran belakang, dudukan, hingga pada bagian kaki kursi. Kursi antik ini mulai berkembang pada awal abad ke-18 dan juga termasuk model kursi antik yang mulai diproduksi secara masal pada masa itu.
7. Model Kursi Antik “Morris Chair”
Model kursi antik selanjutnya ini merupakan kursi antik yang berkembang pada era 1860-an. “Morris Chair” adalah kursi antik dengan sandaran belakang dan penopang lengan yang memiliki ciri khas berupa bagian sandaran belakang yang bisa diatur sudut kemiringannya sehingga bisa menjadi kursi yang pas untuk digunakan bersantai.
Biasanya kursi antik ini juga dilengkapi dengan sebuah kursi ottoman kecil sebagai sandaran untuk kakimu. Melihatnya sekilas saja, kamu sudah bisa mengetahui bahwa model kursi antik ini adalah pilihan pas untuk mengisi ruang santai seperti ruang baca ataupun ruang keluargamu.
Desain klasik dari berbagai model kursi antik tersebut memang tak pernah lekang oleh waktu. Meskipun banyak bermunculan versi modern dan juga jenis model desain kursi yang lebih modern, kursi antik tak pernah kehilangan penggemarnya.
Mana yang menjadi favoritmu ?